Selasa, 31 Disember 2013

Kisah Dan Pengajaran(Gangguan Sihir Saka)

Semasa berbicara soal ‘konsep perubatan Islam’ saya kongsikan  dua aliran pandangan sarjana Islam.(boleh baca semula catatan yg berkenaan http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/konsep-perubatan-islam.html). Penyakit itu banyak puncanya, bagi saya jika punca penyakit itu bersumber dari gangguan makhluk halus dan penyakit ‘ain maka tiada istilah alternatif bagi merawatnya. Maksud saya hanya kaedah yang diajarkan Rasullah SAW sahaja jalan yang terbaik dan paling selamat .

Melalui penelitian saya gangguan makhluk halus boleh dipecahkan kepada enam kumpulan:

  1.  Gangguan Sihir yang dihantar.
  2.  Gangguan Sihir Saka(berpunca dari amalan salah diri sendiri mahupun keluarga).
  3.  Gangguan Jin berpunca dari kemarahan Jin berkenaan kpd pesakit.
  4.  Gangguan Jin berpunca dari ke’cintaan’ Jin berkenaan kpd pesakit.
  5.  Gangguan Jin selain dari empat sebab di atas(keluar masuk tanpa sebab tertentu)
  6.  Penyakit berkaitan pandangan mata(penyakit ‘ain) . Samada ‘ain manusia ataupun ‘ain Jin.

Kategori  1 hingga 5 biasanya mempunyai ‘khadam’ dan ‘barangan sihir’. Manakala kategori 6 adalah berkaitan dengan roh. Sesetengah pesakit mempunyai kesemua semua set di atas dan sesetengahnya kombinasi tertentu.Namun kadang kadang hanya satu punca sahaja.
Mohon doakan saya direzeki oleh Allah Jalla wa’ala untuk berkongsi kesemua kategori di atas. Namun untuk tulisan kali ini saya kongsikan sebuah kisah benar bagaimana seseorang itu boleh tersilap memasuki ilmu yang berkaitan alam Jin.Kemudian bagaimana Allah swt menyelamatkan beliau. Kisah di bawah sekurang kurang memberi kita gambaran umum:
  1.    Kaitan Jin dengan tenaga dalam.
  2.    Kaedah yang tidak mengikut sunnah menjerumuskan manusia kepada kesesatan.
  3.    Bagaimana sesuatu proses sihir saka bermula. Kesan memiliki Jin Saka(saya kategorikan sebagi kes no.2)
  4.    Bagaimana Al-Quran menjadi asbab penyembuhan .
  5.    Adanya orang orang soleh yang memasuki spectrum 3.3(sila rujuk http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/mampukah-manusia-melihat-jin-siri_20.html juga siri 2 dan siri 3 untuk memahami apa yang saya maksudkan.
  6.     Dan banyak lagi pengajaran yang boleh diambil


PENGALAMAN ADMINISTRATOR “METAFISIS.WORDPRESS.COM” SELAMA MEMPERDALAM ILMU TENAGA DALAM & ILMU METAFISIKA

Januari 23, 2010 by Perdana Akhmad S.Psi

Nama lengkap saya adalah Perdana Akhmad, saya adalah Alumni Universitas Islam Indonesia angkatan 1999 di Yogyakarta pada jurusan Psikologi. Saya lahir di Baturaja, Sumatera Selatan 12 oktober tahun 1980. Saya lahir ditengah-tengah keluarga yang memang suka akan ilmu-ilmu kesaktian, dimana Ayah saya masa mudanya suka sekali berguru ke-orang “pintar” untuk belajar kesaktian bahkan dari penuturan Ayah saya ia pernah melakukan tapa pendem yaitu mengubur diri dalam tanah sebagai syarat untuk mendapat ilmu kesaktian tertentu di daerah Banten. Ayah saya semasa saya kecil pernah mendemonstrasikan kemampuannya kepada kami sekeluarga yaitu mematikan lilin dari jarak jauh dengan tenaga dalamnya, juga mendemonstrasikan kemampuan memecahkan batu kali yang lonjong sebesar pergelangan tangan dengan pukulan tangannya. Begitu juga dengan adik-adik Ayah saya, mereka semuanya ikut perguruan tenaga dalam dan sering “mengobati” orang sakit dengan tenaga dalamnya itu. Maka dari itu sedari kecil saya sangat ingin seperti Ayah saya juga Om-om saya itu.


Perburuan saya mencari ilmu ghoib dimulai pada saat saya duduk dibangku SMP di Kota Manna Bengkulu Selatan, saya ikut perguruan tenaga dalam Budi Suci dimana saya mempelajari jurus-jurus tertentu dengan olah pernapasan, lalu ketika dibangku SMA saya masuk Perguruan tenaga dalam Marga Luyu dan juga Seni Nafas Indonesia, saya dalam berlatih tenaga dalam sudah mencapai tataran yang cukup tinggi waktu itu.

Pada masa SMA ini saya mulai mengenal dengan namanya makhluk halus, dimana sewaktu latihan Guru saya dari perguruan Marga Luyu waktu itu punya kemampuan menarik makhluk-makhluk halus lalu dimasukkan kedalam tubuh teman saya dan kemudian bisa tanyai berbagai macam hal. Saya juga belajar ngampat dimana saya belajar untuk menghadirkan makhluk halus yang saya ingini kedalam tubuh saya atau orang lain. Setelah lulus dibangku SMA tahun 1999 saya pergi ke Yogyakarta dan kuliah di Universitas Islam Indonesia. Di Yogyakarta ini saya tidak lagi masuk perguruan berbasis tenaga dalam lagi namun masih suka berlatih sendiri olah pernapasan.

Saya pada tahun ini juga mengenal Reiki dari Toko buku Gramedia dimana saya melihat ada buku tentang suatu aliran Reiki Tummo dan menginformasikan adanya Lokakarya Reiki Tummo di Yogyakarta, rasa keingintahuan saya begitu tinggi akan ilmu penyembuhan dengan menggunakan energi Ilahi atau alam semesta dan peningkatan spiritualitas seperti yang diberitahukan dalam Buku. Lalu saya mengikuti lokakarya Reiki itu pada tingkat level 1 langsung pada aliran Reiki Tummo yang katanya lebih baik dari aliran Reiki Usui. Saya memang merasakan sensasi yang aneh dimana saya bisa merasakan geraran-getaran pada tangan saya sebagai tanda energi telah mengalir, bertambah semangat saya untuk mempelajari Reiki lebih jauh maka saya mulai membeli semua buku-buku yang berhubungan dengan Reiki. Saya mulai sering bermeditasi Reiki dan membaca buku-buku tentang Reiki, mengkaji, mendengarkan penuturan para praktisi Reiki yang senior tentang ajaran-ajaran spiritualitas yang ternyata banyak dipengaruhi ajaran-ajaran Budha dan Hindu. Namun waktu itu saya terus mengkajinya karena saya pikir Nabi Muhammad saja memberitahukan agar kita agar belajar kenegeri Cina untuk mencari ilmu pengetahuan.

Selain memperdalam Reiki saya juga mengikuti pengajian di Pesantren Ihya Assunah Degolan di Yogyakarta dan masuk dalam keanggotaan Laskar Jihad yang telah dibentuk, karena waktu itu sedang ramai-ramainya berita tentang pembantaian kaum muslimin di Maluku dan Poso.Pada keanggotaan saya di Laskar Jihad ini saya mulai ragu-ragu akan “kebersihan” Ilmu-ilmu tenaga dalam dan juga Ilmu Penyembuhan Reiki, dimana anggota Laskar Jihad sangat ditekankan menjauhi syirik, khurafat maupun bid’ah dalam ibadah maupun pada saat berjihad. Lalu pada pertengahan tahun 2000 saya berangkat ke Ambon dan berjihad disana, di Ambon saya praktis tidak memakai tenaga dalam juga Reiki (dengan membentuk bola energi perlindungan Reiki atau memagari diri dengan kekuatan tenaga dalam) dalam berperang namun hanya dengan membaca amalan zikir.

Setelah peristiwa Kebon Cengkeh berdarah 14 Juni 2001 (semoga ke lima teman saya dan kaum muslimin Ambon yang meninggal mendapat predikat syahid dari Allah Ta’ala,Amin) saya pulang ke Yogyakarta dan melanjutkan kuliah kembali. Saya lalu kembali memperdalam Reiki dengan kembali mengikuti lokakarya Reiki Tummo pada tingkat level 2. Saya juga mengikuti Attunenent aliran Reiki Tao secara reiju jarak jauh pada sebuah yayasan Reiki Tao yang cukup terkenal di Jakarta dan mengikuti lokakarya aliran Neo Zen Reiki pada Master Reiki Anand Khrisna di Yogyakarta dan juga membeli buku-buku karangannya yang cukup laris waktu itu.

Saya waktu itu mulai sedikit-demi sedikit mulai terpengaruhi ajaran tentang reinkarnasi yaitu dengan Reiki saya bisa memutus siklus kelahiran kembali didunia, dengan Reiki dan kebangkitan kundalini saya bisa mendapatkan kekuatan-kekuatan ghaib dan peningkatan spiritualitas. Saya lalu mulai ikut berbagai mailinglish aliran Reiki di Internet seperti mailinglish Mahameru, Reiki Tao, Reiki Sufi, Caraka Reiki, Nur Ilahi, Shing Chi, Reiki Chakra , Sirna Galih, PHL, Peace One Earth , Peace One Earth Indonesia dan mulai mendapatkan Attunement (penyelarasan energi) berbagai macam aliran Reiki hingga pada tingkat Master Pengajar lebih dari 30 aliran Reiki yang saya dapatkan hingga pada tingkat Master Pengajar yang dapat memberikan attunement Reiki pada orang lain.

Saya juga sering memberikan attunement Reiki pada teman-teman dekat saya dan kepada para sesama praktisi Reiki yang ingin mendapatkan attunenent energi tertentu yang telah saya kuasai. Saya menjadi sering bermeditasi dan rajin berlatih Reiki, tetapi dalam memperdalam Reiki ini saya malah sering menderita berbagai macam penyakit yang kelihatannya ringan seperti pusing kepala, dada sesak, sampai sakit atau panas pada bagian-bagian tubuh tertentu secara terus-menerus, tapi menurut para praktisi Reiki itu wajar dalam proses “pembersihan” energi kundalini. Saya juga mulai lagi memperdalam ilmu tenaga dalam yang sempat saya tinggalkan, selain latihan pernapasan saya juga mulai memperdalam ilmu aji-ajian versi jawa yaitu dengan melakukan puasa mutih, ngebleng dan membaca suatu rapalan ribuan kali.

Bahkan saya sempat diajak seorang sahabat non muslim sesama praktisi Reiki yang beraliran kejawen melakukan kungkum (berendam diair dengan membaca rapalan tertentu) di Sendang Kasihan Yogyakarta. Semakin lama saya memperdalam ilmu Reiki juga tenaga dalam serta ajian-ajian ini saya mulai marasakan ketidakberesan dalam diri saya, saya menjadi malas untuk beribadah syari’ah yang dituntunkan Rasulullah, merasa tidak nyaman membaca Al-Qur’an malah lebih suka bermeditasi (seolah-olah menggantikan shalat) yang saya anggap lebih bisa menenangkan saya dan mengasyikkan karena saya merasakan sensasi-sensasi tertentu yang hebat seperti merasa bisa terbang juga merasa ada kekuatan-kekuatan tertentu yang masuk dalam tubuh saya. Sampai tahun 2003 saya terus memperdalam ilmu-ilmu saya itu, saya juga mampu untuk scaneling berbagai energi Reiki yang saya inginkan tanpa bantuan Master Reiki lagi. Dalam pendalaman ilmu-ilmu ghaib ini saya pada tanggal 10 februari 2003 tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha saya pergi ketempat Pak Gatot Margono seorang guru besar Perguruan tenaga dalam Chakra Buana di Magetan Yogyakarta untuk memperdalam ilmu Kanuragan. Sesampai di Magetan saya menemui Pak Gatot Margono. Disana saya diberi penjelasan mengenai Ilmu meraga sukma, Trawangan, penyempurnaan Ajian Rajah Kala Chakra yang telah saya miliki sebelumnya, ilmu panglimunan, kekebalan, silat ghaib, sampai pada saya bisa tahu isi hati orang juga bisa mengetahui suatu barang dalam keadaan mata tertutup hal itu dilakukan Pak Gatot katanya dengan “membuka” tubuh saya. Pak Gatot merajah seluruh tubuh saya dengan huruf-huruf arab dengan menulis dari jari-jari tangannya langsung (seperti membuat simbol Reiki) , ia juga mengatakan akan memberikan tempat ditubuh saya untuk sebangsa malaikat, juga memberi saya kemampuan menghimpun tenaga dalam tingkat tinggi dalam tingkat karomah dengan metode bacaan tertentu pada posisi Namaskar (tangan ditelungkupkan didepan dada).Walhasil setelah saya coba saat itu juga saya merasakan ada yang aneh ditubuh saya saya kedua tangan saya yang saya telungkupkan di dada bergetar dengan hebat tanda energi itu sudah masuk.

Namun dalam penjelasannya setelah prosesi pembukaan itu ada perkataannya yang aneh dari beliau, walaupun Pak Gatot katanya beragama Islam ia mengatakan kita sebenarnya tidak perlu shalat, puasa juga melaksanakan syari’at Islam karena hal itu sudah tidak penting lagi jika sudah sampai pada tingkat makrifat (seperti aliran Sufi,kejawen atau ajaran Syekh Siti Jenar) lalu ia juga menjelaskan tentang ajaran versi kejawen seperti tentang saudara kembar, Roh pembimbing, kesadaran jiwa, sukma sejati. Ia juga mengatakan bahwa ia mampu menemui Sunan Kalijaga yang dikatakan Pak Gatot sebagai Guru Spiritualnya dan ia sangat senang memberikan ilmunya pada saya yang dikatakannya saya telah siap menerima ilmu tingkat tinggi.

Saya waktu itu merasa menjadi orang yang hebat sekali. Saya hanya sehari semalam saja di tempat Pak Gatot, setelah menginap semalam ditempatnya lalu esoknya saya pulang. Sebelum saya pulang ke Yogyakarta saya sempatkan dulu menginap kurang lebih tiga hari ditempat saudara saya di Solo. Kebetulan di Solo tempat Om saya itu ada kamar dilantai dua yang cukup sepi maka saya bermeditasi disana. Tidak lama meditasi saya meresakan tangan saya bergetar lalu tangan saya bergerak sendiri (gerak pribadi) membentuk gerakan-gerakan tertentu seperti gerakan Yoga, juga dapat bergerak sendiri membentuk jurus-jurus tenaga dalam, jika ingin gerak silat tubuh saya bergerak sendiri. Hari kedua saya bermeditasi kembali, namun kali ini ada kejadian yang luar biasa sewaktu saya sedang “menghimpun” kekuatan dalam posisi Namaskar tiba-tiba terbersit dengan kuat sekali dihati saya untuk menulis, lalu saya sediakan pena dan kertas lalu tangan saya tanpa dikomando bergerak sendiri dengan mengenalkan dirinya sebagai sukma sejati, lalu banyak lagi yang mengenalkan dirinya salah satunya sebagai kesadaran jiwa, kesadaran hati, roh pembimbing, caranya cukup aneh yaitu menulis. Katanya ini cara pertama untuk berkenalan dengan saya sebagai satu tubuh, ia mengatakan ditubuh saya banyak sekali “kesadaran-kesadaran”.

Mereka mengatakan sudah sangat letih mendampingi saya hidup didunia, mendengar hal itu dan dengan keinginan “teman” saya itu, sesuai dengan ilmu-ilmu Reiki yang saya pelajari saya membuat suatu simbol Reiki di dada juga dibagian tubuh lain lalu dipersilahkan mereka untuk mengambilnya kekuatannya. Pertemanan saya berjalan terus sampai saya pulang kekos-kosan, waktu itu kami hanya bicara melalui tulisan saja. Di kos-kosan saya sempat mempertontonkan kemampuan saya menebak warna-warna pada kertas yang diinginkan teman saya itu dengan mata tertutup.

Setelah dua hari istirahat setelah kepulangan dari Magetan dan Solo saya pergi ke warnet untuk melihat email-email kiriman teman-teman sesama praktisi Reiki. Sewaktu sedang mengetik tiba-tiba ada yang berbicara di dalam hati saya, hebat! Saya bisa mendengar dengan sangat jelas suara-suara ghaib seperti suara sukma sejati, kesadaran jiwa bahkan ada yang mengenalkan diri sebagai Dewa-Dewa langsung berbicara lewat hati. Saya waktu itu saat duduk di warnet seperti sedang trance, saya tidak mempedulikan keadaan saya sendiri namun saya tidak sampai membuat suatu tindakan-tindakan seperti orang kesurupan (seperti mengamuk) namun hanya tidak sadar secara bathin, dalam keadaan duduk saya melihat dengan mata bathin seolah-olah ada begitu banyak makhluk-makhluk yang mendatangi saya (dapat saya lihat wujudnya yang beraneka ragam) yang katanya ingin menolong saya menuju kesempurnaan hingga dada saya berdebar dengan kerasnya.

Saya juga merasakan ada yang aneh pada diri saya, saya seolah-olah mendapat kekuatan atau kesadaran yang mendalam tentang hakikat keghoiban, karena tidak tahan lagi berhadapan dengan makhluk-makhluk ghaib itu dan kesadaran saya yang semakin menipis itu saya lalu membaca Ayat Kursi berulangkali yang cukup membantu hingga saya tersadarkan lalu saya pulang ke kos-kosan. Namun fikiran, hati, masih belum sempurna milik saya. Di kamar saya kembali tidak sadar dan saya lupa membaca Ayat kursi hingga saya hanya mengurung diri dikamar bermeditasi “asyik” dengan perkenalan dengan berbagai macam makhluk itu dan mengalami sensasi-sensasi yang aneh yang sukar untuk saya ungkapkan. Saya waktu itu merasa menyelami kesadaran-kesadaran ghaib saya hingga saya seolah-olah menaklukkan satu persatu kesadaran saya dan terus menuju ketingkat kesadaran yang lebih halus pada setiap lapisan diri saya. Saya mengalami sensasi seolah-olah tahu tentang dunia ini juga hakikat keghoiban, saya juga seolah-olah menjadi orang asing di dunia ini hingga sampai tiga hari saya hanya mengurung diri dikamar, jika lapar saya hanya makan sedikit sekali.

Teman-teman yang merasa aneh dengan sikap saya itu mulai mengatakan saya keberatan ilmu (karena setelah pulang saya bisa mendemonstrasikan kemampuan ghoib saya) saya lalu mulai mengoceh tentang hakikat keghoiban tapi saya waktu itu dalam keadaan sadar namun dalam keadaan sudah dipengaruhi. Melihat keadaan saya yang aneh itu mereka memaksa saya untuk ketempat seorang Ustadz untuk diobati, saya lalu dengan percaya diri menyanggupi keinginan mereka. Sesampainya ditempat Ustadz Ja’far Umar Thalib (mantan Panglima Laskar Jihad) ternyata Ustadz tidak dapat ditemui lalu saya dibawa ketempat temannya yang bernama Mas Untung yang bisa mengobati orang seperti saya. Sesampainya disana saya ditanyai tentang keadaan saya dan sempat terjadi diskusi.Sesudah itu saya disuruh tidur dan saya di Ruqyah dengan Ayat-ayat Al-Qur’an,yang terjadi sungguh hebat tubuh saya bergetar dengan kerasnya seluruh persendian saya kaku dan seperti terkena arus listrik yang kuat. Saya menangis dengan kerasnya namun saya tidak tahu kok bisa menangis.

Saya mendengar banyak yang teriak kepanasan didalam tubuh saya. Saya akhirnya tidak bisa mengontrol diri saya lagi karena yang berbicara waktu itu bukan saya lagi namun makhluk-makhluk ghoib yang ada dalam tubuh saya. Saya tidak terlalu ingat apa yang dibicarakan makhluk itu pada orang yang menerapi saya karena saya dalam keadaan tidak sadar. Mungkin ada satu jam saya di Ruqyah lalu saya disadarkan. Mas Untung mengatakan didalam tubuh saya ada banyak sekali makhluk sebangsa Jin dan syaitan, tubuh saya sudah dikuasai sepenuhnya oleh makhluk halus sebangsa jin dan syaitan itu, secara lahir dapat dilihat raut muka saya tiba-tiba berubah menghitam tidak ada cahaya dalam prosesi Ruqyah. Saya lalu dinasehati Untung agar kembali pada ajaran agama Islam yang murni dan saya diberi amalan untuk dibaca.

Tetapi waktu itu saya seakan kurang percaya akan apa yang saya alami, lalu saya pulang kekos. Tidak lama dikamar dada saya terasa sesak lalu teman-teman saya mulai mencoba membacakan Ayat-ayat Al-Qur’an pada saya hingga akhirnya saya kembali kumat, lalu mereka kembali memanggil Mas Untung, lalu Mas Untung kembali meruqyah saya. Setelah kurang lebih satu jam Mas Untung kewalahan karena ada sangat banyak makhluk halus didalam tubuh saya lalu Mas Untung memanggil Mas Faturakhman yang juga membawa teman-temannya.Waktu itu terjadi “pertempuran” Mas Untung dan Mas Faturakhman melawan makhluk halus yang ada pada tubuh saya yang waktu itu berjumlah 40.000 makhluk sebangsa jin dan syaitan (wallaahu a’lam) dan katanya diluar tubuh saya ada ribuan jin dan syaitan lagi yang menunggu untuk masuk. Bahkan ada mengaku ia adalah Pak Gatot yang sedang meraga sukma masuk dalam tubuh saya untuk membantu menghadapi Mas Untung, Mas Faturakhman , ada juga Jin mengaku-aku dewa, makhluk halus itu mengatakan sangat marah pada Mas Untung dan Mas Faturakhman dikarenakan merekalah saya kembali dalam Islam dan para makhluk halus itu mengatakan sangat ingin “membantu” saya mencapai kesempurnaan dalam spiritualitas. Mereka sempat menunjukkan kemampuan mereka mengetahui isi hati Mas Untung dan Mas Faturakhman juga mengatakan hal-hal yang bersifat pribadi pada diri mereka bahkan hal-hal yang bersifat rahasia pada diri Ayah saya yang berada di Lampung juga rahasia keluarga saya makhluk halus itu mengetahuinya. Mereka juga mengetahui dengan tepat nama-nama jin yang pernah dimiliki Mas Faturakhman (dulu ia sempat mendalami ilmu ghaib tentang jin dan akhirnya bertobat).

Selama prosesi Ruqyah itu sedikit demi sedikit saya sudah mulai sadar penuh secara bathin namun tidak bisa mengontrol tubuh tapi bisa mendengarkan percakapan dan adu kekuatan jin dengan kekuatan bacaan Al-Qur’an. Mas Untung dan Mas Faturakhman selama dalam prosesi Ruqyah sempat beberapa kali menekan-nekan bagian tertentu dalam tubuh saya atau meremas rambut pada kepala saya untuk mengeluarkan dan membunuh makhuk astral yang ada pada diri saya itu dengan diiringi teriakan kesakitan dari jin dan setan yang menguasai tubuh saya (saya bisa merasakan kematian satu-persatu jin dan setan dalam tubuh saya,dimana saya merasakan nafas saya serasa putus dan tubuh saya serasa tertekan kebumi disaat jin dan setan itu berteriak pada teriakan terakhir hidupnya . Wallaahua’lam). Selama kurang lebih delapan jam mereka mengobati sedangkan para tetangga diluar sudah banyak mengumpul karena mendengar jin dan setan melalui lisan saya berteriak-teriak minta ampun dengan kerasnya dan mulai terlihat keburukan mereka yang ternyata mereka lalu mengolok-olok Mas Untung dan Mas Faturakhman yang dikatakan mereka tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk menghadapi mereka bangsa jin Ifrit, yang keadaannya sangat berbeda ketika mereka mempengaruhi saya mereka berbuat-seolah mereka sangat suci.

Makhluk halus itu juga sempat mengancam saya untuk mencabut nyawa saya jika saya tidak mengusir orang yang menerapi saya, saya juga dipaksa mengikuti mereka dan percaya pada ajaran mereka, mereka juga mengatakan melalui bathin saya bahwa mereka punya kemampuan dan kekuasaan untuk mencabut nyawa saya. Mungkin lebih dari lima kali mereka berbuat sesuatu pada diri saya sehingga saya merasa napas saya serasa putus dan dan mendapat sensasi seolah-olah lingkungan sekitar menjadi hening seketika, namun secara bathin saya katakan “Saya hanya menyerahkan diri saya kepada Allah SWT semata,Dialah yang punya hak atas nyawa saya dan saya minta ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang telah saya perbuat!”Yang nyatanya mereka hanya menggertak saja dan tidak terbukti sama sekali ancaman mereka itu.

Dalam prosesi Ruqyah itu akhirnya diketahui ternyata selama ini sebelum saya ketempat Pak Gatot pun sudah banyak makhluk halus yang ada dalam tubuh saya dalam berbagai jenis bentuk makhluk astral yang ikut masuk ketika saya di attunement berbagai aliran Reiki (ternyata sewaktu di attunement Reiki dan saat penyaluran Reiki justru banyak makhluk ghaib yang masuk) dan saat berlatih tenaga dalam juga saat melakukan laku Aji-ajian tertentu yang golongan Jinnya termasuk “jawara-jawara” yang kuat-kuat ilmu dan tipuannya hingga saya tertipu tidak menyadari keberadaan mereka sama sekali. Ternyata mereka memang punya misi utama untuk menjebak agar manusia tidak mentauhidkan Allah dengan tipudayanya dan tubuh saya telah dijadikan tempat bagi mereka sehingga mereka dapat seenaknya keluar masuk pada diri saya sesuka hati mereka.

Sedangkan saya tidak menyangka sama sekali,selama ini saya sangat yakin akan keampuhan energi perlindungan yang telah saya program juga pagaran tenaga dalam yang telah saya buat yang nyatanya tidak ada fungsi apa-apa.(Namun Alhamdulillah dalam prosesi Ruqyah itu ada satu “pentolan” Jin sadar bernama Ronggowarsito yang kemudian masuk Islam keluar dari tubuh saya dengan membawa ribuan anak buahnya setelah didakwahi dan diselingi debat oleh Mas Faturakhman). Setelah delapan jam meruqyah saya, Mas Untung dan Mas Faturakhman sudah kelelahan dan masih menyisakan Jin dan Setan dalam tubuh saya walaupun sudah banyak Jin yang telah tewas terbakar atau keluar dari tubuh saya. Makhluk halus terakhir itu mengatakan ia adalah Allah dan ada yang mengaku Syekh Siti Jenar (tampaknya tinggal dedengkotnya). Mas Untung mengatakan sekarang tinggal kamu sendiri yang mengalahkannya dengan Fadhilah Al-Qur’an yang diajarkan pada saya. Karena keadaan saya belum begitu baik saya lalu pulang ke Lampung tempat orang tua saya tinggal. Dalam perjalanan ke Lampung makhluk halus itu kembali mempengaruhi saya agar mengikuti bujuk rayu mereka dengan mengiming-imingi akan membantu saya meningkatkan spiritualitas,saya benar-benar bisa mendengar ucapan mereka lewat hati dan kembali mereka membuat sensasi-sensasi aneh pada diri saya namun tidak sekuat dulu dan saya memang sudah mewaspadainya lalu saya membaca Ayat-ayat Al-Qur’an dan saya mendengar dengan jelas sekali mereka langsung berteriak kepanasan.

Saya di Lampung di Ruqyah oleh Ustadz Ari Wibowo (sahabat Ustadz Fadlan) di Pondok Pesantren Darul Fattah dan Ustadz Darsono ditempat yang berbeda ternyata masih banyak jin dalam tubuh saya dan ada sihir yang terus menyerang saya. Saya juga sempat dibawa Ibu saya ke Guru besar tenaga dalam Sinar Cakra yang ibuku waktu itu menjadi anggota Sinar Cakra dan saya juga menjadi anggotanya. Yang terjadi adalah mereka tertawa-tawa yang bisa didengar lewat bathin saya karena tidak ada satu pun jurus-jurus tenaga dalam pada saat penyaluran energi tenaga dalam sanggup mengusir bahkan melukai mereka karena ilmu-ilmu tenaga dalam dan semacamnya itu sendiri adalah salah satu senjata dan tipu daya mereka untuk mengecoh manusia.

Saya juga ingat mereka pernah mengatakan sewaktu saya masih di Yogyakarta diwaktu jin dan setan itu masih tersisa dalam tubuh saya,mereka sama sekali tidak mempan sama sekali terhadap yang dinamakan Energi Ilahi atau Reiki (Untuk penjelasan tentang hakikat Reiki, tenaga dalam dan ilmu kesaktian bisa membaca buku saya yang berjudul “Membongkar Kesesatan Praktek Sihir Pada Reiki, Tenaga Dalam dan Ilmu Kesaktian”) walaupun sempat saya mengalirkan jenis energi yang bersifat panas sekelas Sakara juga Karuna KI ataupun energi sekaliber Shing Chi bahkan Reiki Tao dan juga bola energi kuning emas yang katanya anti Jin sama sekali tidak berarti malah mulai terlihat kejelekan mereka. Mereka sangat suka mengolok dan mengejek dengan mengatakan Energi Ilahi itu tidak punya pengaruh apa-apa bahkan sangat enak untuk “dimakan” dan Reiki itu adalah milik mereka lalu mereka mengatakan bahwa saya orang bodoh tidak tahu apa-apa. Mereka juga mengatakan mereka sudah berpengalaman selama ribuan tahun demi misinya untuk mempengaruhi orang-orang seperti saya lewat kekuatan-kekuatan energi atau tenaga dalam. Pada masa pengobatan ini saya sempat tiga kali antara sadar dan tidak didalam tidur saya, saya berkelahi dengan makhluk halus yang masih tersisa didalam tubuh saya dan saya bisa melihat wujudnya dengan sangat jelas seperti saya melihat dengan mata telanjang.

Pada pertemuan pertama saya melihat ada dua Jin laki-laki yang menyerang saya dan waktu itu saya sempat terpukul namun saya tidak merasakan sakit dan saya dapat membanting salah satu Jin itu sewaktu ia ingin menebas tubuh saya dengan pedangnya hingga terkena temannya sendiri. Beberapa hari kemudian saya kembali bermimpi dan saya kembali dapat melihat mereka dengan sangat jelas sekali namun dalam rupa yang sangat menyeramkan dan mentertawai saya dengan tawa yang cukup mengerikan namun tidak berani mendekati saya. Pada pertemuan ketiga inilah saya dapat melihat wujud mereka secara lebih nyata wallahualam yaitu ada Jin yang berbentuk sangat mirip dengan manusia namun tubuhnya begitu besar dan sangat tinggi dan setan satu lagi berwujud seperti kera dengan tubuh sangat hitam dan pendek kira-kira 50 cm saja. Saya kali ini benar-benar berkelahi dengan mereka saya benar-benar merasakan mereka menyerang saya.

Saya sempat menangkap Jin yang bertubuh pendek dengan tangan kiri saya lalu saya cengkram tubuhnya dengan keras dan saya bacakan Ayat Kursi hingga ia terbakar hingga Jin yang satu lagi yang bertubuh amat mirip manusia itu tidak berani mendekat. Setelah mendapat pengobatan Ruqyah di Lampung dengan Ustadz Ari Wibowo dan Ustadz Darsono dan dengan cukup ketat melakukan dzikir juga doa-doa untuk perlindungan diri, juga membeli mendengarkan kaset Ruqyah yang dibacakan Ustadz Fadlan saya merasa agak baikan. Jin yang ada dalam tubuh saya itu tidak begitu dapat lagi membuat sensasi-sensasi yang aneh pada bathin saya. Saya juga sempat menelpon Ustadz Fadlan pada minggu kesatu bulan maret 2003 dan ada kejadian yang cukup berkesan sewaktu saya menelpon Ustadz Fadlan, begitu Ustadz Fadlan mengangkat Hp-nya dan saya mengatakan bahwa saya ingin konsultasi tantang masalah Jin yang ada dalam tubuh saya, tiba-tiba saya langsung tidak dapat mengontrol diri saya lalu Jin yang masih ada dalam tubuh saya itu berteriak-teriak tidak sudi bertemu Ustadz Fadlan. Melihat Jin itu berbicara melalui lisan saya maka Ustadz Fadlan langsung meruqyah saya secara jarak jauh melalui telpon, saya bisa mendengar Jin yang ada dalam tubuh saya itu berteriak-teriak kepanasan (dalam Terapi Ruqyah melalui Hp itu Alhamdulillah saya bisa mengontrol tangan tubuh dan tangan saya untuk tetap duduk memegang telpon). Lalu saya disadarkan kembali dan Ustadz Fadlan menyarankan agar saya menemuinya di Jakarta atau di Yogyakarta. Saya lalu kembali ke Yogyakarta dan saya sekembalinya di Yogyakarta berniat untuk menemui Ustadz Fadlan secara langsung.

Pada hari jum’at minggu ketiga bulan April 2003 saya menemui Ustadz Fadlan dengan ditemani teman saya menuju tempat terapi Ruqyah Ustadz Fadlan untuk di Ruqyah.Begitu sampai ditempat Ustadz Fadlan ada juga kejadian yang cukup menghebohkan setelah saya turun dari motor dan mendengar suara Ustadz Fadlan yang sedang melakukan Terapi Ruqyah, dada saya langsung terasa sesak dan saya langsung jatuh terduduk ditanah,lalu saya muntah-muntah, saya merasa ada banyak sekali yang keluar melalui mulut saya semacam uap yang keluar bersama-sama muntahan saya. Saya lalu dibawa ke ruangan tempat Ruqyah massal berlangsung,di ruangan itu saya tidak dapat lagi mengontrol diri saya, Jin yang telah menguasai tubuh saya itu menangis meraung-raung kepanasan, tubuh saya juga bergetar dengan hebatnya. Setelah setengah jam Jin melalui tubuh saya itu menangis dan berteriak-teriak kepanasan lalu Ustadz Fadlan secara khusus membacakan ayat-ayat Ruqyah kepada saya Ustadz Fadlan pada saat meruqyah saya secara langsung sempat beberapa kali memukul-mukul juga menekan pada beberapa bagian tubuh saya, lalu terjadi dialog Jin yang mendakwakan dirinya sebagai golongan Jin Ifrit dengan Ust.Fadlan.

Jin itu mengaku mempunyai ribuan anak buah dan dan sebagian besar anak buahnya itu telah pergi dari tubuh saya dan juga Jin itu mengatakan bahwa gara-gara Ustadz Fadlan banyak sekali anak buahnya yang tewas terbakar, Jin itu juga mengaku bahwa Reiki itu sebenarnya dari kekuatan dirinya dan dalam berbagai jenis aliran Reiki yang telah dikuasai saya itu ada banyak jenis Jin yang masuk sesuai dengan jenis aliran Reiki yang telah dikuasai saya, juga ada banyak Jin lain yang telah membantu dan menguasai saya pada saat latihan tenaga dalam yang sesungguhnya tenaga dalam itu juga dari kekuatan mereka (percakapan antara Ustadz Fadlan dengan Jin dalam tubuh saya itu sempat direkam oleh asisten Ustadz Fadlan).


Lalu Ustadz Fadlan mengajak Jin yang ada dalam tubuh saya itu bertobat dan masuk Islam, tetapi Jin-Jin yang telah menguasai tubuh saya itu sepertinya enggan masuk Islam bahkan ada salah satu Jin yang takut pada Pak Gatot Margono mengatakan jika ia keluar maka Pak Gatot akan membunuhnya. Karena kebandelan mereka setelah didakwahi masih saja tidak mau keluar dari tubuh saya maka Ustadz Fadlan memukuli kembali mereka (dengan melalui perantara tubuh saya) hingga mereka menjerit-jerit kesakitan dan kepanasan karena tubuh mereka luka-luka dan terbakar. Akhirnya banyak diantara mereka yang menyerah kalah, lalu Ustadz Fadlan memberi saya minum air sirih yang telah disaring dan dicampur garam dan Ustadz Fadlan menyadarkan saya kembali. Selepas saya sadar Ustadz Fadlan lalu memberi saya amalan doa perlindungan gangguan Jin yang mesti saya amalkan dan Ustadz Fadlan menganjurkan saya untuk kembali datang karena masih ada sisa Jin yang masih ada dalam tubuh saya. Pada jum’at berikutnya saya kembali datang untuk kembali di Ruqyah namun kali ini Jin yang masih ada didalam tubuh saya itu sudah tidak lagi begitu bisa menguasai tubuh saya tetapi masih bisa membuat getaran-gataran pada tangan dan juga membuat mata saya terus mengeluarkan air mata, dalam prosesi Ruqyah itu beberapa bagian tubuh saya dipukul untuk mengeluarkan Jin yang masih tersisa. Alhamdulilllah setelah prosesi Ruqyah itu saya sudah merasa baikan dan saya mulai bisa melaksanakan ibadah dan aktifitas sehari-hari dengan baik.Lalu pada saya pada minggu-minggu berikutnya terus mengikuti prosesi Ruqyah dan terus bertahan selama kurang lebih enam bulan lamanya dengan dzikir dan do’a hingga saya benar-benar bisa terbebas dari pengaruh Jin yang ada pada diri saya. 
Wallahualam.

Sabtu, 28 Disember 2013

DI ANTARA CONTOH RUQYAH NABI S.A.W

Terdapat pelbagai tenik dan kaedah di dalam rawatan penyakit berkaitan gangguan makhluk halus dan masalah penyakit ‘Ain. Saya belum berhajat memperpincikan teknik-teknik yang sering digunakan oleh perawat. Tiadalah yang lebih baik dan lebih betul melainkan mengikut petunjuk Rasulullah SAW .Nabi saw di dalam banyak kesempatan mengajarkan kepada para sahabat RA, ruqyah menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai shifa'(penawar dan ubat) dari beberapa jenis penyakit rohani dan jasmani serta sebagai pelindung dari sihir.Salah satu darinya adalah Hadith sahih mengenai amalan ini terdapat di dalam kitab "HAYATUS SAHABAH" (Jilid 3 ms 374)yang ditulis oleh as-Syeikhul Kabir Maulana Yusuf .Hadith ini telah dikeluarkan oleh Imam Ahmad,Hakim dan Tirmizi.

Ubai Ibn Kaab RA meriwayatkan :

Sewaktu bersama Rasulullah SAW,seorang badwi telah datang kepada baginda saw dan berkata,"Ya Rasulullah SAW ,saya mempunyai seorang saudara yang ditimpa penyakit."Penyakit apa?"tanya Rasulullah SAW ."Sejenis gila"jawab orang tersebut.Lantas Rasulullah saw membacakan surah Al-Fatihah,4 ayat pertama Surah Al-Baqarah . Ayat yg bermula dgn Wailahukum ilahun wahid....,ayat Kursi dan dua ayat seterusnya ,3 ayat terakhir al-Baqarah,ayat Syahidallah annahu...terakhir dari surah al-Mu'minun ayat 115-118.,Surah al-Jin ayat 1-9,As-Saffaat 1-10,tiga ayat terakhir dari surah Al-Hasyr,Surah Al-ikhlas,Surah Al-Falaq dan surah An Nas.

Tentunya baginda saw meruqyah secara jahar(boleh didengari) jika sebaliknya tentunya Ubai Ibn Kaab RA tidak dapat meriwayatkannya.


Fadilat sebahagian dari ayat yang dinyatakan di atas pernah saya kongsikan di dalam tulisan sebelumnya.

Jumaat, 29 November 2013

Kisah Buluh

'Hj, sami saya kata tanam buluh kat rumah tak bagus.' Tegur jiran saya dengan penuh mesra. Saya memang mesra dan boleh bergurau dengannya. Dulupun saya pernah sembang dengannya mengapa orang Islam boleh makan daging, habis hujjah Dr.Zakir Naik saya kongsikan. Nampak kepuasan dari raut wajahnya. Biarpun beliau beragama Hindu tetapi tidak menghalang untuk saya meruqyahkan keluarganya. Setiap ayat yg saya baca terus saya terjemahkan. Al-Quran terjemahan Melayu dan Tamil berserta buku asas Islam saya hadiahkan kpd keluarganya.

Bab buluh tadi saya tak terus jawab, tapi saya jawab dengan soalan lain. 'You bila mahu pergi haji(pergi India)?. 'Tok Guru(sami) kata dewa belum beri makluman lagi'.Jawabnya jujur.' Tok Guru orang baik boleh nampak itu 'orang cahaya'.Tambahnya lagi. Saya pun cerita konsep Malaikat dan Jin. 'Tok Guru you mungkin boleh nampak 'orang hitam' biasanya ada kat pokok buluh. Tapi ini pokok buluh(insha Allah dlm hati) saya sudah kasi masuk Islam itu 'orang hitam' dan sudah jadi itu orang putih'. Dah dekat 3 bulan keluarga jiran saya ini berpindah ke Melaka. Moga mereka memperolehi hidayah.


BTW, rebung buluh kuning ini memang sedap. Isteri saya tengah try buat ujikaji pakaikan songkok 'haji' kat rebung tu, ada kawan mengajarnya, rebung yg terhasil lebih lembut dan sedap.


Khamis, 21 November 2013

Mampukah Manusia Melihat Jin - siri ketiga

Sambungan dari siri dua.(dinasihatkan jangan membaca siri ini tanpa membacanya dari siri pertama( http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/mampukah-manusia-melihat-jin-siri_20.html )

3.3 Jin mampu dilihat oleh sesetengah manusia apabila memasuki fasa infra-red yang menghampiri fasa visible spectrum

Lebih 50% pesakit yang mengalami gangguan makhluk halus mempunyai keupayaan melihat sesuatu di alam Jin. Bahkan kisah-kisah mereka boleh dijadikan novel ,namun buat masa ini saya belum berhajat menulisnya. Tuan Hj Abd Majid Hassan pengasas Akrine berkongsi kisah beliau di dalam bukunya ‘Berdialog Dengan Jin’. Ramai lagi para perawat di luar sana yang menulis kisah mereka.

Fenomena 3.3 ini terjadi apabila jin berada di fasa infra-red  yang menghampiri spectrum visible dan manusia yang melihatpun mempunyai keupayaan memasuki daerah spectrum yang sama.Bagi memudahkan penulisan saya namakan spectrum itu sebagai spectrum 3.3.
Saya meletakan dua pembolehubah bagi fenomena ini. Satu berada pada Jin dan satu pada manusia.

a)      Pembolehubah pada Jin

Melalui petunjuk hadith saya simpulkan Jin berada di spectrum 3.3 berpunca dua sebab:

i.                     Di atas kehendak Jin itu sendiri

Di dalam perbincangan Jin dilihat secara fizikal(memasuki spectrum visible) banyak hadith yang telah dikemukakan. Jadi jika Jinberupaya memasuki spectrum visible tentu lebih mudah lagi memasuki spectrum 3.3. Tujuan jin memasuki spectrum 3.3 itu adalah pelbagi, ada yg bertujuan baik dan ada yang sebaliknya. Insha Allah jika di rezeki Allah swt  di kesempatan lain saya cuba membahaskan hal ini.

ii.                   Jin itu bermasalah

“Sesungguhnya setan menampakkan diri di hadapanku untuk memutus shalatku. Namun Allah memberikan kekuasaan kepadaku untuk menghadapinya. Maka aku pun membiarkannya. Sebenarnya aku ingin mengikatnya di sebuah tiang hingga kalian dapat melihatnya. Tapi aku teringat perkataan saudaraku Sulaiman ‘alaihissalam: ‘Ya Rabbi anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku’. Maka Allah mengusirnya dalam keadaan hina.” (HR. Al-Bukhari no. 4808, Muslim no. 541 dari Abu Hurairah)

Hadith ini diantaranya memberikan kita petunjuk syaitan yang terikat(bermasalah) boleh dipaksa memasuki spectrum boleh Nampak. Hal ini juga membawa maksud jin yang bermasalah boleh memasuki spectrum 3.3.



Di dalam spectrum 3.3 Jin Islam yang sering menjadi tawanan syaitan dan dijadikan khadam sihir sering ‘kelihatan’ mengerikan. Dia dijelmakan sebagi rupa ‘hantu’ mahupun haiwan-haiwan yang menakutkan. Namun apabila di rawat dengan ruqyah syariah,jin ini biasanya akan terlihat seperti keadaan awal dia ditawan oleh syaitan. Terbelenggu, cedera dan sakit.Dakwah sampai peringkat bersyahadah, bacaan al-quran,doa dan teknik ikhtiar yang lain biasanya mampu memulihkan Jin Muslim itu sehingga ke tahap yang baik dengan izin Allah swt. Biasanya untuk pulih sepenuhnya, beliau memerlukan rawatan di alamnya.
Sebenarnya perbincang pekara ini agak rencam , saya hanya sekadar menyebut satu contoh yang ideal. Saya hanya menyebut ‘khadam’ jin sihir tanpa menghuraikannya kerana perbincangannya panjang, insha Allah mudah-mudahan Allah swt mengurniakan kesempatan untuk saya berkongsi ‘the mechanism of sihir’.


b)      Pembolehubah pada manusia

Manusia yang berkupayaan memasuki spectrum 3.3 sekurang-kurangnya mempunyai tiga sebab:

i)        Sebagai satu kurniaan Allah swt tanpa sebab yang dapat difahami secara mudah, hikmahnya akan diketahui apabila dikehendaki oleh Allah swt. Bahasa mudah selalu dirujuk sebagai terbuka hijab alam Jin. Terbukanya ‘hijab’ jenis ini tidak menjadi hujjah bahawa dekat atau jauhnya darjat seseorang di sisi Allah swt . Darjat seseorang di sisi Tuhan adalah dinilai pada parameter takwanya. Hujahnya hampir sama mengapa Allah swt menjadikan keldai dapat melihat infra-red. Tidak bermakna keldai itu ‘wali’.

ii)       Terdapat Jin pada system penglihatanya di mana berlaku pertindihan diantara pengelihatan beliau dengan penglihatan Jin. Mengapa terdapat Jin bersama-samanya ,sekurang-kurangnya terdapat enam sebab yang akan saya kongsikan di bab lain insha Allah. Fenomena ini menjadi salah satu symptom seseorang itu mengalami gangguan makhluk halus. Biasanya di bawah kategori ii), manusia berkenaan akan kehilangan keupayaan untuk memasuki spectrum 3.3 apabila pulih sepenuhnya dari gangguan. Terdapat juga kalangan perawat yang melakukan sesuatu untuk menutup pandangan tersebut walaupun gangguan masih ada.  Hujah mengenai kategori ii) ini ,saya masih belum menemukannya dari Nasnya .Huraian ini hanya berdasarkan pengalaman merawat dan bacaan dari sumber lain. Kebanyakan perawat dan buku-buku yang ditulis oleh ‘ustaz’ perawat menjadikan fenomena melihat kelibat ‘lembaga’ sebagai salah satu symptom gangguan.

iii)     Sebab yang ketiga ini adalah gabungan sebab i) dan sebab ii).


 3.4 Kebarangkalian atau kemungkinan manusia biasa melihat Jin dalam bentuknya yang asal apabila manusia memasuki alam Jin adalah tinggi.

Kisah manusia memasuki alam Jin boleh di rujuk pada entri saya  . http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/mampukah-manusia-memasuki-alam-jin_9.html
Adalah suatu yang ganjil jika memasuki alam Jin tanpa melihat Jinnya.  ‘Sesungguhnya ia(Syaitan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat  yang kamu tidak melihat mereka’ , ingat phase ayat surat al ‘araf ayat 27. Bila kata syaitan maka termasuklah Jin dari segi kejadian dari api, bila seseorang itu di izinkan oleh Allah swt  berada di tempat mereka maka tidak mustahil Jin itu dapat dilihat.

Melalui pengalaman saya berjumpa ramai juga manusia yang berkeupayaan dan dibenarkan oleh Jin Muslim serta diizinkan oleh Allah swt untuk memasuki kerajaan mereka.  Masuk melalui apa yang saya namakan sebagai ‘kembara minda’.  Apabila hal yang dibicarakan melibatkan roh , sedang hanya sedikit sahaja ilmu jenis ini yang di buka buat manusia oleh Allah swt. Makaku tutup bicara ini dengan wallahu’alamubisawab dan rahmat dan keampunanNYA yang dipohon.

Mampukah Manusia Melihat Jin - Siri Kedua

Mampukah Manusia Melihat Jin – siri kedua

Sambungan dari siri pertama

3.Pandangan Peribadi

Pengetahuan Sains hari ini serta teori-teorinya telah dapat membantu manusia memahami proses pengelihatan. Saya mulakan dengan teori asas gelombang elektromagnetik. Gelombang ini mempunyai sifat-sifat yang dikaitkan dengan frekuensi dan jarak gelombang(lamba).






Berdasarkan frekuensi dan lamda manusia membina dan mengkelaskan spectrum eletromagnatik dan menamakan spectrum yang mewakili sifatnya.






Spektrum boleh nampak(Visible spectrum) adalah julat lamda yang mampu dilihat oleh mata normal manusia. Spektrum ini berada pada lamda  400nm sampai 700 nm.Namun demikian  terdapat  beberapa orang yang mampu menerima panjang gelombang dari 380nm sampai 780 nm (atau frekuensi 790-400 terahertz).


Warna-warna pelangi adalah serakan dari cahaya putih dengan kelompok lamda tertentu.

  

Spektrum boleh Nampak diapit oleh spectrum infra-red dan ultra-violet. Spektrum infra-red mempunyai julat lamda 700nm-1000nm dan dipecahkan mengikut kelompok:
·         Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
·         Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
·         Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm







Spektrum Ultra-violet berada pada julat lamda antara 400nm hingga 10nm. Kelompoknya adalah hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).



Ringkasnya tiga spectrum yg dibincangkan:
·         Spektrum Infra-red  - (1000nm- 700nm)
·         Spektrum Nampak  - (700nm hingga 400nm)
·         Spektrum Utra-violet  -(400nm hingga 10nm)
Apabila kita meneliti ke tiga-tiga spectrum tadi , kita akan dapati terdapat kelompok kecil manusia yang daerah pengelihatannya memasuki sedikit sempadan infra-red dan ultra violet.

Kajian Sains mendapati sesetengah haiwan mempunyai keupayaan untuk melihat sehingga melepasi kesempadan Infra-red dan ultra-violet.
Lebah misalnya mampu melihat bunga-bungaan melalui mata ultra-voiletnya.





  

Spesis burung termasuk ayam juga pengelihatannya mampu memasuki zone spectrum ultra-violet












Terdapat beberapa hadith yang menyentuh mengenai keupayaan penglihatan binatang tertentu,diantaranya:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

Maksudnya: "Apabila kamu sekaliannya mendengar ayam jantan berkokok, mohonlah rahmat Allah s.w.t kerana ia sedang melihat Malaikat. Tapi, apabila enkau mendengar keldai berbunyi, mintalah perlindungan dari Allah s.w.t dari gangguan syaitan. Sesungguhnya ia sedang melihat syaitan"- (Hadis al-Bukhari dan Muslim).

Dan ada satu lagi hadis yang disebut oleh Abu Daud, "ketika kamu mendengar salakan anjing dan rengekan keldai pada waktu malam hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah kerana mereka nampak apa yang kamu tidak nampak." 

Terbukti melalui kajian Sains ,Ayam mempunyai keupayaan penglihatan sehingga ke spectrum ultra-violet manakala Keldai sehingga ke spektrum infra-red.
Bahkan hadith-hadith berkenaan siksaan kubur memberikan petunjuk bahawa haiwan mendengarnya tetapi tidak kepada manusia mahupun jin.

Petunjuk dari hadith apabila digabungkan dengan kajian sains memberikan kita maklumat bahawa syaitan berada di dalam spectrum infra-red ataupun spectrum yang lamdanya lebih panjang dari infra-red. Manakala ayam berkeupayaan melihat malaikat, saya belum berhajat membincangkannya di sini.

Melalui pengalaman dialog dengan ‘khadam ‘ jin sihir yang telah dipulihkan, kebetulan jin muslim itu sebelum di’tawan’ dan dijadikan khadam sihir oleh syaitan ,beliau adalah pelajar jurusan sains. Beliau memahami teori spectrum electromagnet, jadi panjang juga perkongsian kami mengenai teori Sains. Jin muslim itu juga berpendapat  bahawa bangsanya memang berada pada spectrum berkenaan.


Daripada perbincangan yang lalu dan penghujahannya dari segi syarak(rujuk siri pertama), ditambah sedikit pengalaman peribadi dan juga insan yang lain, kemudian diadun dengan pemahaman teori spectrum elektromagnetik , saya membentangkan beberapa pandangan  peribadi.
3.1 Jin dalam rupa yang asal mampu dilihat oleh Rasulullah saw.
3.2 Jin mampu dilihat oleh manusia biasa apabila jin itu merubah bentuknya dan memasuki fasa fizikal atau spectrum boleh Nampak(Visible Spectrum)
3.3 Jin mampu dilihat oleh sesetengah manusia apabila memasuki fasa infra-red yang menghampiri fasa visible spectrum
3.4 Kebarangkalian atau kemungkinan manusia biasa melihat Jin dalam bentuknya yang asal apabila manusia memasuki alam Jin adalah tinggi.

Bagi kategori 3.1 dan 3.2 , penghujahan berdasarkan hadith telah banyak diperbincangkan sebelum ini,jadi saya tidak akan mengulangi atau menambah hadith-hadith yang lain.


Supaya tulisan ini tidak terlalu panjang dan membosankan, insha Allah bersambung ke siri ketiga( http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/mampukah-manusia-melihat-jin-siri-ketiga.html )

Rabu, 20 November 2013

Mampukah Manusia Melihat Jin - Siri Pertama

Mampukan Manusia Melihat Jin?

Persoalan di atas adalah isu yang amat menarik bagi mereka yang meminati kajian alam Jin. Rata-rata para ‘perawat Islam/mu’alij’ berpandangan bahawa manusia tidak diberi kemampuan untuk melihat Jin di dalam rupanya yang sebenar. Tidak kira samada kecenderongan mereka itu pada aliran ‘kaum tua’ atau ‘kaum muda’ di dalam disiplin rawatan.

Saya juga amat sedikit pengetahuan mengenai subjek ini. Sedikit atau banyak bagi saya bukan prasyarat untuk berkongsi sesuatu pekara. Jika sedikit kita kongsikan yang sedikit itu mudah-mudahan bila kita berkongsi beramai-ramai nanti jadi banyaklah pekara berkenaan.

Para Sarjana Islam berselisih pendapat mengenai persoalan kemampuan manusia melihat Jin pada rupanya yang asli. Namun begitu saya masih belum menemui mana-mana pandangan Sarjana Islam yang mengatakan manusia langsung tidak boleh melihat Jin pada mana-mana ‘fasa’ termasuk fasa fizikal. Sarjana Islam juga sepakat menyatakan Rasulullah saw mampu melihat Jin di dalam fasa yang yang asli.Saya cuba kelompoknya mereka seperti di bawah:

  1.Pendapat Pertama : Manusia tidak mampu melihat Jin di dalam rupanya yang asli. 
          Tetapi mampu dilihat apabila mereka menyerupai sesuatu yang berada di fasa fizikal.
      
       2.Pendapat Kedua: Manusia mampu melihat Jin.
      
       3. Pandangan peribadi saya.


1.Pendapat Pertama

 1.1 Pandangan Tuan Guru Ustaz Dato Dr Harun bin Din(TGHD)

Yang Mulia TGHD yang saya kasihi, semasa ditanya kemungkinan manusia memasuki alam Jin beliau membawa kisah di zaman Nabi saw yang membawa maksud manusia boleh memasuki alam Jin.(rujuk entri  ). Namun bila persoalan kemungkinan untuk manusia melihat Jin, beliau saya kategorikan berada di kelompok pendapat pertama. Sepintas lalu kemungkinan untuk dinilai sebagai bertentangan antara satu sama lain memang wujud. Mungkin akan timbul pertanyaan bagaimana manusia boleh memasuki alam Jin tanpa melihat Jin?. Saya sertakan pandangan yang dikasihi TGHD mengenai hal manusia melihat Jin seperti di dalam bukanya ,Menjawab Persoalan Makhluk Halus karya Tuan Guru Dato’ Dr Haron Din.
Soalan:
Kita memang percaya bahawa makhluk yang disebut di dalam al Quran seperti Jibrail, jin dan syaitan dan sebagainya sememangnya wujud. Kemusykilan saya adalah tentang keupayaan makhluk halus ini boleh melihat manusia tetapi manusia tidak boleh melihat mereka.

Adakah benar dakwaan sesetengah pihak bahawa manusia boleh melihat makhluk halus ini dengan mata kepala mereka sendiri dalam keadaan menyerupai manusia ataupun binatang yang menakutkan?

JAWAPAN:

Mengenai soalan saudara berkenaan perkara dia atas memang benar makhluk halus boleh melihat manusia dan ini dijelaskan Allah Taala Surah al A'raf ayat 27:
Maksudnya: "Sesungguhnya syaitan dan kaumnya melihat kamu dalam keadaan KAMU TIDAK BOLEH MELIHAT MEREKA"
Kebiasaannya makhluk halus dapat manusia sedangkan MANUSIA TIDAK BOLEH MELIHAT MEREKA dalam rupa mereka yang asal. Namun manusia boleh melihat makhluk ini apabila mereka telah menyerupai rupa bentuk tertentu yang diizinkan Allah SWT.
Sebagai dalil al Quran telah menceritakan bahawa mereka (makhluk halus) berupaya menyerupai manusia. Hal ini disebut di dalam surah al Anfal ayat 48:

48. Dan (ingatlah) ketika Syaitan memperhiaskan kepada mereka perbuatan mereka (yang salah itu, untuk dipandang elok dan diteruskan), serta menghasut mereka Dengan berkata: "Pada hari ini tidak ada sesiapa pun dari umat manusia Yang dapat mengalahkan kamu, dan Sesungguhnya Aku adalah Pelindung dan Penolong kamu". maka apabila kedua-dua puak (angkatan tentera Islam dan kafir musyrik) masing-masing kelihatan (berhadapan), Syaitan itu berundur ke belakang sambil berkata: "Aku berlepas diri dari kamu, kerana Aku dapat melihat apa Yang kamu tidak dapat melihatnya; Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, dan Allah sangat berat azab seksaNya".

Sebagai contoh, dalam Tafsir Al Qurtubi menceritakan bahawa tentera musyrikin berasa gentar untuk memerangi tentera Islam ketika di dalam peperangan Badar. Tiba-tiba, muncul satu pasukan perang yang diketuai oleh Suraqah bin Malik bin Jua’shum dari suku Bani Bakr. Apabila Suraqah berjanji untuk membantu tentera musyrikin mengalahkan tentera Islam, maka tentera Musyrikin berasa berani.
Akan tetapi, apabila peperangan bermula, Suraqah dan konco-konconya lari meninggalkan peperangan dan akhirnya tentera musyrikin ditewaskan oleh tentera Islam.

Ayat ini ditafsirkan secara muktabar bahawa orang yang berkata2 dengan tentera musyrikin ini ialah syaitan yang menyerupai Suraqah bin Malik.


Firman Allah di dalam Surah Al Anfal ayat 30:
“30. Dan ingatlah (Wahai Muhammad), ketika orang-orang kafir musyrik (Makkah) menjalankan tipu daya terhadapmu untuk menahanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya (mereka), kerana Allah sebaik-baik Yang menggagalkan tipu daya.”

Tafsir Abdullah bin Ahmad an Nasafi mencatatkan tentang peristiwa orang kafir mengadakan satu pertemuan di Darun Nadwah (parlimen orang musyrikin Mekah) untuk memutuskan perihal Nabi Muhammad saw. Ketika para pembesar Quraisy hendak bermesyuarat mereka di datangioleh seorang pemimpin dari puak Najdi. Beliau yang dikenali sebagai Sheikh an Najdi datang secara khusus untuk menyertai pembesar Quraisy dalam memberikan pandangan. Pembesar Quraisy Mekah membenarkan Sheikh an Najdi turut sama dalam mesyuarat tersebut yang berakhir dengan keputusan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.

Sebenarnya Sheikh an Najdi ini ialah Iblis laknatullah yang telah menyamar dengan menyerupai manusia.

Dalam peristiwa yang lain, Rasulullah saw sendiri pernah berdakwah kepada golongan jin.

Abu Hurairah ra pernah menangkap syaitan yang mengganggu dan mencuri barang makanan yang disimpan dan dijaga dalam simpanan Baitulmal (dalam keadaan jelmaan).

Amar bin Yaasir ra pula pernah berhadapan dan bertarung dengan makhluk halus ini.
Semua ini membuktikan bahawa makhluk ini memang berupaya menyerupai pelbagai rupa. Namun begitu, mereka bukan sewenang-wenangnya boleh mengganggu manusia kerana Allah mengawal manusia dengan rahmatNya.

WALLAHU A’LAM..



1.2 Pendapat Al Hafiz Ibnu Hajar,Imam Qurtubi  dan  Imam Asy Syafie
Semasa menafsirkan firman Allah s.w.t bermaksud :

“Wahai anak-anak Adam! janganlah kamu diperdayakan oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari syurga, sambil ia menyebabkan terlucutnya pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup). Sesungguhnya syaitan dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Surah Al-A’raf Ayat: 27)

Al Hafiz Ibnu Hajar mengatakan, “kadang-kadang syaitan itu membentukkan dirinya dalam pelbagai bentuk, maka kita kadang-kadang dapat melihatnya.Ayat ini menyatakan kita tidak dapat melihatnya di dalam bentuknya yang asal.”

Imam Qurtubi berkata:sebahagian ulamak berpendapat bahawa ayat Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka telah jelas bahawa jin tidak boleh dilihat.Namun begitu,sebahagian lagi ulamak mengatakan boleh,sebab jika Allah swt menghendaki memperlihatkan mereka,maka Dia menampakkan tubuh mereka sehingga terlihat.

Al Imam Asy Syafie r.a mengatakan sebagaimana yang didengar oleh Ar Rabi’ yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi r.a di dalam Kitab Manaqib Asy Syafie,“ Barangsiapa yang mengaku dia melihat jin,maka tertolak  penyaksiannya kecuali jika dia seorang Nabi.”

1.3 Pendapat Asy-Syeikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’I( Lahir,1932 Dammaj, Yaman Meninggal 2001 Jeddah, Saudi Arabia)
Beliau mewakili Ulama yang beraliran ‘Saudi’ ,jawapan Syeikh ketika diajukan soalan yang sama.
Apakah ada manusia yang boleh melihat jin, sebagaimana yang disangka olehsebahagian orang?

Beliau  menjawab:

Permasalahan jin adalah permasalahan yang cukup luas kalau kita mahu bercakap tentangnya. Orang-orang tua dahulu, mereka mempunyai banyak cerita banyak kisah tentang jin ini, tapi di antaranya ada yang benar dan di antaranya ada yang tidak benar. Akan tetapi, kami di sini berbicara berdasarkan firmanAllah 'Azza wa Jalla dan sabda  Rasulullah shallallahu' alaihi wa'ala aalihiwassalam. Allah berfirman:

Yang bermaksud: "Dan ingatlah ketika Kami mengarahkan kepadamu (wahaiMuhammad) sekelompok jin, yang mana mereka mendengar Al-Quran.Tatkala mereka telah hadir di situ, mereka berkata: 'Diamlah kamu! DengarAl-Quran. 'Dan ketika Al-Quran sudah selesai dibacakan, mereka pulang kembali ke kaum mereka untuk memberikan peringatan. "

Maka lahiriah ayat ini menunjukkan, bahawa boleh saja jin itu dilihat oleh manusia tetapi bukan dalam bentuk rupa asal mereka yang mereka diciptakan diatasnya. Adapun firman Allah Subhanallahu wa Ta'ala:

"Sesungguhnya iblis, dia melihat kalian, dia dan qabilahnya (pasukannya)melihat kalian wahai manusia, dari arah yang kamu tidak dapat melihat mereka."

Maka dalam ayat ini tidak terdapat penafian bahawa manusia boleh melihat jin.Akan tetapi ayat ini hanya menjelaskan bahawa jin-jin ini mampu untuk melihat manusia, sementara manusia tidak boleh melihat mereka.

2.Pendapat Kedua: Manusia mampu melihat Jin

Sarjana yang saya kelompokkan dalam kategori  ini tidak menyebut kemampuan melihat itu pada mana-mana fasa.

2.1 Imam Imam Syaukani

Al-Imam mengatakan bahawa manusia boleh melihat jin.Menurut beliau,ayat di atas tidak ada isyarat yang mengatakan bahawa kita tidak boleh melihat jin.Pengertian ayat di atas adalah JIN melihat kita dari tempat yang kita tidak boleh melihatnya,namun tidak bererti kita tidak boleh melihatnya untuk selamanya
Imam Asy-Syaukani mengatakan : "Pengertian ayat tersebut bukan berarti kita tidak bisa melihatnya untuk selamanya. Tak terlihatnya mereka oleh pandangan kita saat mereka melihat kita, sama sekali tidak mengharuskan ketidakmungkinan syetan atau jin untuk dilihat"(Tafsir Fathul Qadir ,bab Al-Halabi)


2.2 Kisah-kisah dari kitab Ulama Muktabar

Kisah manusia di zaman Nabi saw dan zaman sahabat yang ditawan dan memasuki alam Jin menjadi satu rujukan yang memberi isyarat kemampuan manusia melihat Jin. Alangkah ganji  jika ada yang menyokong pandangan manusia memasuki  alam Jin dan mengkisahkan perihal alam itu tanpa melihatnya. Sebahagian kisah dan rujukannya ada saya kongsikan di dalam entri  saya   http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/mampukah-manusia-memasuki-alam-jin_9.html


Di dalam Kitab Laqth Al Marjan juga ada menyentuh kisah dibawah. Kisah ini memberikan gambaran Al-A’masy boleh berinteraksi dengan Jin melalui lisan/pendengaran.
Diriwayatkan dari Al-A’masy, beliau berkata: “Jin pernah datang menemuiku, lalu ku tanya: ‘Makanan apa yang kalian sukai?’ Dia menjawab: ‘Nasi.’ Maka kubawakan nasi untuknya, dan aku melihat sesuap nasi diangkat sedang aku tidak melihat siapa-siapa. Kemudian aku bertanya: ‘Adakah di tengah-tengah kalian para pengikut hawa nafsu seperti yang ada di tengah-tengah kami?’ Dia menjawab: ‘Ya.’

‘Bagaimana keadaan golongan Rafidhah yang ada di tengah kalian?” tanyaku. Dia menjawab: ‘Merekalah yang paling jelek di antara kami’.”

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Aku perlihatkan sanad riwayat ini pada guru kami, Al-Hafizh Abul Hajjaj Al-Mizzi, dan beliau mengatakan: ‘Sanad riwayat ini shahih sampai Al-A’masy’.” (Tafsir Al-Qur`anul ’Azhim, 4/451)
Sebenarnya banyak lagi kisah yang ditulis oleh para ulama terdahulu, kisah manusia berinteraksi dengan Jin secara penglihatan mahupun lisan secara terus dengan tanpa sebarang perantaraan(mediator). Terlalu panjang untuk dinukilkan di sini.


3.Pandangan Peribadi


Sabtu, 16 November 2013

Terapi Istighfar

Saya pernah mendengar kisah dari seorang Tuan Guru yang terkenal di tanahair. Kisah seorang kenalannya. Pengidap cancer stage 4. Menurut ramalan doctor pesakit itu hanya punya masa beberapa minggu lagi sebelum menemui tuhan. Pesakit itu keluar dari hospital dan pulang ke rumah. Beliau pasrah. Namun sentiasa beristighfar( istighfar Nabi Yunus as) hampir  tanpa henti, ribuan kali sehari. Alhamdulillah beliau disembuhkan oleh Allah swt. Keajaiban terjadi , beliau disahkan bebas dari serangan cancer oleh pakar perubatan.  Beliau menjalani kehidupan seperti biasa, tetapi merasai lebih hampir kepada Allah swt.
   
Penyelesaian Kepada Kemarau,Kemisikinan,Mandul dan Kemelesetan

Al-Qurtubi meriwayatkan dari Ibnu Shabih. Suatu hari seorang datang mengadu kepada Hasan al-Basri tentang  kemarau yang berpanjangan.Al-Hasan berkata kepadanya “Beristighfarlah kepada Allah swt”. Kemudian datang pula seorang lelaki lain, mengadu akan kemiskinannya. Al-Hasan juga berkata “Beristighfarlah kepada Allah swt”.

Ada pula lelaki lain berkata "Doakanlah supaya Allah swt memberikan ku anak.” Beliau(Al-Hasan) berkata “Beristighfarlah kepada Allah”.

Datang lagi lelaki lain yang mengadu tentang kebunnya yang kekeringan. Beliau berkata “Beristighfarlah kepada Allah swt”.

Ar-Rabi berkata kepada Al-Hasan “Beberapa orang lelaki datang dan mengadu pelbagai jenis perkara tetapi tuan hanya menyuruh mereka semua berintighfar kepada Allah swt”

Hasan Al-Basri  menjawab “Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri.Tidakkah engkau membaca firman Allah swt:

“Aku katakan kepada mereka, “Mohonlah keampunan kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyakkan harta dan anak2 mu dan mengadakan (pula di dalamnya) untuk mu sungai2” (Surah Nuh: 10 - 12)

Allahuakbar saudaraku semua itu baru ganjaran di dunia, alangkah hebatnya ganjaran di akhirat kelak.

Penyelamat Siksaan

Tidakkah cukup bagi kita kelebihan beristighfar sebagai pelindung mukmin dari siksaan?. Diantaranya di dunia ini ada dua pekara yang menjauhkan kita dari siksaan . Pertama telah wafat yang tinggal hanya yang kedua:

 “Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau (wahai Muhammad) ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar (meminta ampun)”
(Surah Al-Anfal ayat 33).

Kemudahan bagi kesempitan, kesenangan bagi kesedihan dan rezeki tanpa diduga

Tahukah kita akan keajaiban disebalik istighfar itu?

“Daripada Ibni Abbas Radiallahu Anhuma, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Sesiapa yang selalu beristighfar nescaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan dan memberi rezeki tanpa diduga olehnya”. (Riwayat Al-Imam Abi Daud)

Nabi saw juga sentiasa beristighfar  seperti dalam hadis ini :

Ibnu Umar menceritakan, kami pernah bersama-sama dengan Rasulullah dan kami mendengar Rasulullah mengulang-ulang membaca sebanyak 100 kali doa yang berbunyi: “Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubat ku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengasih.” (Hadis Riwayat Abu Dawud, Turmidzi dan Ibnu Majah, disahihkan oleh Imam Turmidzi)


Rabu, 13 November 2013

Ruqyah Ibn Mas’ud r.a

Ruqyah Ibn Mas’ud r.a





Saya pernah ditanya bagaimana memilih ayat-ayat suci Al-Quran untuk dijadikan jampi atau Ruqyah di dalam bahasa Arab. Di dalam enty  http://pakcikrah.blogspot.com/2013/11/bacaan-asas-rawatan-gangguan-makhluk.html ada saya kongsikan. Kali ini ingin saya kongsikan kisah sahabat Rasullah saw ,Ibnu Mas’ud menjampi seorang lelaki. Terdapat dua versi yang pernah saya temui.

Versi Pertama(Dari Kitab Laqth Al-Marjan Fi Ahkamil Jan –Karya Imam Suyuthi)

Al-Hakim, Abu Ya’la, Ibn Abi Hatim, Al-Uqaili, Abu Nu’aim – dalam Al-Hulyah- dn Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Ma’sud ra,beliau berkata,’Ketika saya dan Rasulullah saw berada di sebahagian jalan Kota Madinah, tiba-tiba ada seorang lelaki yang kerasukan jin. Sayapun mendekatinya.Lalu saya membaca di telinganya,kemudian dia sedar. Rasulullah saw bertanya,’apa yang telah engkau bacakan di telinganya?’ Saya menjawab, ‘Saya membacakan ayat,

“Maka apakah kamu mengira bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”(ayat 115 surah Al-Mukminun)Rasulullah saw bersabda,”Demi yang jiwaku berada di tanganNYA,andai seorang mukmin membacanya di atas bukit,pastilah bukit itu akan lenyap.”


Versi Kedua(Dari Kitab tafsir ad-Durrul Manthur)


Al-Hakim, Abu ya’la, Ibn abi Hatim, Ibn sunni dan al-Tirmidzi meriwayatkan daripada Ibn Mas’ud bahawa beliau telah membacakan ayat-ayat ini ke telinga seorang pesakit, lalu sembuhlah dia. Nabi s.a.w. telah bertanya kepadanya: “Apakah yang dibacanya itu?” Beliau menjawab: “ayat-ayat terakhir daripada surah al-Mu’minun.” Nabi bersabda: “Demi Tuhan yang nyawaku berada pada tangan-Nya, jika dibaca oleh seseorang kamu dengan yakin kepada gunung nescaya akan pecah gunung itu.” (ad-Durrul Manthur, tafsir ayat 115-118, surah al-Mu’minun)

Sabtu, 9 November 2013

Mampukah Manusia Memasuki Alam Jin?

Kisah manusia berada di alam Jin samada memasukinya sengaja atau tidak, biasa kedengaran di sana sini. Adakah ia pernah terjadi di zaman dahulu?

Saya menemui kisah manusia ditawan memasuki alam Jin di zaman saidina Umar ra seperti yang dikisah oleh Imam As-Suyuthi di dalam kitabnya Laqth Al-Marjan Fi Ahkamil Jan.
Ibnu Abi Ad-Dunya menyampaikan dari Abdul Rahman bin Abi Laila bahawasanya seorang lelaki kaumnya keluar mengerjakan solat Isyak kemudian beliau hilang. Isteri lelaki yang hilang itu kemudiannya menemui Saidina Umar bin AlKhataab r.a mengadu halnya. Umar r.a memintanya menunggu sehingga 4 tahun jika ingin bernikah dengan lelaki lain. Setelah 4 tahun berlalu  Umar ra membenarkan perempuan tersebut bernikah.

Namun suaminya yang pertama tiba-tiba muncul. Merekapun mengadukan masalah ini kepadai saidina Umar r.a.  Lalu Umar r.a. mempersoalkan tentang kehilangan lelaki itu.  Lelaki itu memberikan keterangannya, “sesungguhnya aku terhalang”. “Apa yang menghalangmu?”.Soal Umar r.a.Lelaki itu memberikan keterangannya, “Aku keluar untuk mengerjakan solat Isyak,kemudian jin-jin memyembunyikanku. Aku berada di antara mereka dalam waktu yang lama. Mereka diserang oleh jin-jin mukmin dan merekapun membalas serangan itu. Namun kemudian jin-jin mukmin mengalahkan mereka. Mereka menjadi tawanan jin-jin mukmin termasuk aku.Jin-jin mukmin bertanya kepadaku,”Apa agamamu?”.”Saya muslim”, jawabku.Mereka berkata,”Kamu beragama sebagaimana agama kami, maka kami tidak boleh menawanmu”. Mereka memberi pilihan kepaduku samada ingin tinggal bersama mereka atau kembali ke alam manusia. Maka aku memilih untuk kembali. Kemudian Umar r.a memberi pilihan kepadanya antara isterinya atau mahar.

Kisah ini memberikan kita beberapa maklumat. Diantaranya manusia menjadi tawanan Jin kafir lantas memasuki alam Jin. Berlaku peperangan antara Jin Islam dan Jin Kafir. Jin mukmin mematuhi syariat dan amat menyantuni saudaranya manusia yang mukmin.
Terdapat juga kisah yang hampir sama di zaman Nabi saw seperti yang pelajari dari Yang Mulia Ustaz Harun bin Din. Beliau juga menulis pekara di dalam bukunya seperti ringkasan di bawah.

KISAH KHURAFAH


Pada zaman Rasulullah saw ada seorang sahabat yang bernama Khurafah didapati hilang secara tiba-tiba. Keluarganya bertemu Rasulullah SAW menceritakan perihal kehilangan Khurafah Tidak berapa lama selepas itu, Khurafah muncul semula dan menceritakan mengenai pengalamannya membunuh seekor ular hitam, tiba-tiba beliau tidak sedarkan diri. Apabila tersedar, dia dapati berada dalam masyarakat seperti manusia tetapi penuh dengan keganjilan.

Khurafah dituduh membunuh salah seorang daripada orang penting dalam masyarakat itu dan mereka menuntu dia dibalas bunuh. Khurafah dibicarakan dalam mahkamah yang telus, mempunyai sistem keadilan yang hampir sama dengan manusia, dengan menggunakan peguam bela dan sebagainya.

Khurafah dibela oleh seorang peguam dan mengemukan hujah dan berkata : "Khurafah tidak boleh dipersalahkan kerana dia membunuh salah seorang anggota daripada masyarakat kita (Bunian) yang menyerupai ular, sedangkan ular adalah musuh utama manusia. Maka Khurafah membunuh ular, bukanlah berniat membunuh orang kita (Bunian) tetapi membunuh musuh di alamnya". Maka dengan itu Khurafah dibebaskan dan dihantar balik ke alamnya.

Apabila berita ini disampaikan kepada Rasulullah, ramai para sahabat mempertikaikannya. Rasulullah SAW berkata :- 




Ertinya : "Khurafah (bercakap) benar... [1]

Bagaimanapun dalam masyarakat kita, apabila dirujuk tentang cerita-cerita ganjil dan tidak masuk akal, kita menggelarnya Khurafat. Asal istilah Khurafat itu adalah kisah benar daripada individu yang bernama Khurafah.


Sumber : Buku Menjawab Persoalan Makhluk Halus; Tuan Guru Dato’ Dr. Haron Din.

[1] 'Ala' al-Din 'Ali ibn Husam al-Din al-Muttaqi al-Hindi al- Burhanfuri (1985), Kanz al-'Umman fi Sunan al-Aqwal wa al-Af'al, Kitab 'Akhlak Min Qism al-Aqwal no. hadith : 8244. Beirut : Mu'assasah al-Risalah, jilid 3, halaman 62