Sabtu, 5 Julai 2014

KESAN PEMBACAAN AYAT KURSI DAN SURAH AL BAQARAH DENGAN SYAITAN DARI SAHIH BUKHARI DAN MUSLIM

Syaitan tidak dapat mendekati sesiapa yang membaca ayat Kursi ketika hendak tidur. Hal ini seperti yang diriwayatkan di dalam sahih Bukhari seperti di bawah:

4624. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim dari Abdurrahman dari Abu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat.." Dan telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid dari Abu Mas'ud radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan
mencukupinya." Utsmana bin Al Haitsam berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya
seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam.." lalu ia bercerita dan berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah syetan."   (Sahih Bukhari)


Manakala di dalam sahih Muslim pula di riwayatkan syaitan lari dari rumah dibacakan surah Al-Baqarah.

1300. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman Al Qariy dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."(Sahih Muslim)

Bagi yang sering mengatakan, “syaitan atau iblis” berada di dalam tubuh seseorang yang di sihir atau gangguan makhluk halus: Persoalannya mengapa masih ada lagi gangguan walaupun si sakit telah mengamalkan kedua-dua petunjuk dari Nabi saw seperti di atas?. Nabi saw tidak pernah berdusta.


Doakan saya diizinkan memberikan input kepada persoalan di atas di dalam masa terdekat.

Tiada ulasan :

Catat Ulasan