Syaitan tidak dapat mendekati sesiapa yang membaca ayat
Kursi ketika hendak tidur. Hal ini seperti yang diriwayatkan di dalam sahih
Bukhari seperti di bawah:
4624. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim
dari Abdurrahman dari Abu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat.." Dan telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim
Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Abdurrahman bin
Yazid dari Abu Mas'ud radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu
malam, niscaya kedua ayat itu akan
mencukupinya." Utsmana bin Al
Haitsam berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menugaskanku untuk
menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil
makanan, maka aku pun menyergapnya
seraya berkata, "Aku benar-benar
akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam.." lalu ia bercerita dan
berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke
tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu
dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah
pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah syetan." (Sahih Bukhari)
Manakala di
dalam sahih Muslim pula di riwayatkan syaitan lari dari rumah dibacakan surah
Al-Baqarah.
1300. Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin Abdurrahman Al Qariy dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah
kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan
lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."(Sahih Muslim)
Bagi yang
sering mengatakan, “syaitan atau iblis” berada di dalam tubuh seseorang yang di
sihir atau gangguan makhluk halus: Persoalannya mengapa masih ada lagi gangguan
walaupun si sakit telah mengamalkan kedua-dua petunjuk dari Nabi saw seperti di
atas?. Nabi saw tidak pernah berdusta.
Doakan saya
diizinkan memberikan input kepada persoalan di atas di dalam masa terdekat.
Tiada ulasan :
Catat Ulasan